Perancangan Video Promosi Wisata Alam Sebagai Media Terapan “Endless Probolinggo” : Bromo & Giliketapang

Target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara oleh pemerintah mendorong setiap daerah untuk mempromosikan destinasi wisatanya. Probolinggo sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi alam telah meresmikan "Endless Probolinggo" sebagai destination branding untuk mempromosikan wisatanya. Sehingga perlu dibuat video promosi sebagai media terapan brand "Endless Probolinggo" untuk selanjutnya diaplikasikan sesuai kebutuhan Dinas Pariwisata dan Budaya Probolinggo selaku stakeholder dalam perancangan ini. Perancangan ini dilakukan dengan cara studi literatur tentang Destination Branding, periklanan, dan Video. Studi eksisting dan studi komparator. Depth interview kepada stakeholder. Observasi destinasi wisata, yang dilanjutkan dengan wawancara masyarakat sekitar untuk mendalami karakter dari masing-masing destinasi. Seluruh metode ini kemudian diakhiri dengan depth interview dengan seorang penulis untuk menentukan konsep desain dan kriteria desain video yang terus diperbaiki melalui depth interview dengan pakar dibidang videografi dan user testing. Hasil akhir perancangan ini berupa beberapa video promosi yang berisi tentang destinasi wisata alam Probolinggo, berdurasi kurang lebih 2-3 menit setiap destinasinya. Perancangan menunjukkan bahwa variabel destination branding yang diterapkan pada video promosi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat audience untuk mengunjungi destinasi wisata alam Probolinggo. ================================================================================================ The target of 20 million foreign tourist visits by the government encourages each region to promote its tourist destinations. Probolinggo as one of the regions that has natural potential has inaugurated "Endless Probolinggo" as a destination branding to promote its tourism. So that it is necessary to make a promotional video as an applied media brand "Endless Probolinggo" to be subsequently applied according to the needs of the Probolinggo Tourism and Culture Office as stakeholders in this design. This design is done by means of literature studies on Destination Branding, advertising, and video. Existing studies and comparator studies. Depth interview to stakeholders. Observation of tourist destinations, followed by interviews with surrounding communities to explore the characters of each destination. All of these methods are then ended with a depth interview with a writer to determine the design concepts and video design criteria that are continually improved through depth interviews with experts in the field of videography and user testing. The final result of the design consists of several promotional videos that contain the natural tourist destinations of Probolinggo, with a duration 2-3 minutes each destination. The design shows that destination branding variables applied to promotional videos have a significant influence on audience interest to visiting Probolinggo natural tourism